Oke guys, pada kesempatan ini aku mau jelasin soal WPAP pop art ya, soalnya ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum faham soal karya anak negeri yang satu ini. Padahal kalau dilihat dari penampilannya sangat sangat bagus lo..
Sampai-sampai kalau kamu tau ya guys, banyak warga asing yang sudah suka dengan produk ini. Kok tau? Iya, soalnya klien kamu selain dari Indonesia sendiri juga ada yang dari warga asing.
Sebenarnya di Wikipedia sudah dijelasin sih, cuma ringkasannya saja.
Jadi, kita harusnya bangga dengan karya ini, dan tentu tau donk soal seluk beluknya. Langsung aja ya aku uraikan penjelasannya.
Pengertian WPAP Pop Art
WPAP atau Wedha’s Pop Art Potrait merupakan seni ilustrasi potret yang didominasi bidang datar marak warna depan, tengah dan belakang untuk menimbulkan dimensi kotak-kotak.
Seni ini dibentuk dari garis imajiner tegas menyesuaikan bentuk wajah dan letak elemen anggota wajah lainnya, namun proporsinya tetap sama dengan gambar aslinya.
Namun tracingnya dibuat kreatif dan tracing ini tidak 100% sama dengan komposisi gambar aslinya. Hasil final dari objek transformasi tetap jelas dan menyerupai gambar aslinya, tentunya mudah dikenali.
Ingat ya guys, yang sama itu proporsi gambarnya, yang beda itu tracing dan warnanya. Soalnya WPAP itu identik dengan banyak warna / karya warna.
Kenunikan dan ciri khas WPAP ini terdapat pada pola kotak-kotaknya, kalau WPAP versi tulen/asli kamu nggak akan menemukan bidang lengkung, sekali lagi semuanya serba kotak.
Dulu WPAP ini disebut seni FMB ( Foto Marak Berkotak ).
Mengenal Penemu Lukisan Gaya WPAP Pop Art
Teknik melukis WPAP ini ditemukan tahun 1990 oleh seniman grafis asal Pekalongan, Jawa Tengah, dialah Wedha Abdul Rasyid. Pria kelahiran 10 Maret 1951.
Beliau berprofesi sebagai ilustrator sejak 1970-an. Dan dimulai tahun 1977, saat satu tim dengan majalah Hai, beliau banyak membuat ilustrasi , terutama karya-karya fiksi Arswendo Atmowiloto dan Hilman Hariwijaya. Kalau Anda tau karya fiksi Lupus, ya itulah karya yang paling familiar.
Sejarah dan Perkembangan WPAP Pop Art
Konon ceritanya, Wedha sang penemu lukisan ini merasa gelisah karena semakin bertambahnya usia dan turunnya daya penglihatannya, saat itu usianya 40 tahun, beliau semakin sulit menggambar manusia secara realistik dan detail, bagaimana tidak, kalau kita tinjau pendekatan yang lain tahun 1990-an software vektor masih sangat imposible digunakan, dan yang pasti dulu itu masih manual.
Untuk menggambar manusia realistik dibutuhkan kejelihan/ketelitian dalam memilih dan mencampur warna dasar di palet, belum lagi untuk menghasilkan goresan yang halus.
Dari permasalahan tersebut, Wedha memikirkan cara melukis manusia lebih mudah dengan cara mengutak atik titik, garis dan bidang. Mulailah Wedha membayangkan gambar manusia sebagai kumpulan bidang-bidang datar dan garis-garis imajiner sebagai pembentuknya.
Beliau mencoba illustrasi bergaya seni kubisme untuk katyanya. Gaya ini kemudian tumbuh dan semakin populer sebagai bagian dari gaya pop art hingga dengan saat ini. Ada juga yang menyebutnya aliran Wedhaism.
Sebelum menemukan cara membuat seni WPAP seperti sekarang ini (dengan teknologi canggih) dulu beliau harus melalui proses yang begitu panjang, dari membuat WPAP dengan manual sampai ke digital pada era sekarang ini.
Ingat ya guys, dulu photoshop ataupun coreldraw masih sangat jadul. Dan komputer sangat mahal serta jarang sekali orang menggunakan. Ibarat dulu itu termasuk barang mewah.
Photoshop merilis produk pertama kali tahun 1988, fiturnya hanya path yang berjalan di OS jadul macintosh. Coreldraw rilis pada tahun yang sama 1988.
Karya-karya awal WPAP Pop Art
Inilah karya Wedha dari awal terbentuknya ide gaya seni rupa WPAP. Masih terlihat sangat kaku dan perpaduan warnanya masih primitif.
Perkembangan WPAP Pop Art saat ini
Oke kita sama-sama setuju ya kalau jaman now teknologi sudah semakin cangih pakek banget. Dan perkembangannya begitu cepat, dulu untuk update software dari versi lama ke berikutnya sampai bertahun-tahun, sekarang kurang dari setahun biasanya sudah melakukan update.
Oke, tinjauan lain. Masalah kamera, dulu untuk menggambar WPAP susah, karena foto yang dihasilkan kurang details, resolusinya terlalu kecil. Nah kalau sekarang teknologi lensa sudah semakin canggih. Bahkan hasil dari smartphone saja sudah tergolong sangat bagus.
Nah dari situlah, perkembangan seni WPAP juga semakin pesat. Pertama, di dukung dengan software canggih. Kedua, Didukung dengan hasil foto yang bagus dan beresolusi tinggi. Kamu bisa lihat hasil WPAP masa sekarang jauh lebih baik dan lebih elegan.
Yang perlu kamu ketahui juga, saat ini seni WPAP pop art sudah dimanfaatkan untuk berbagai hal, diantaranya adalah :
Hiasan Dinding WPAP
Hiasan dinding berupa lukisan WPAP memang patut dicoba guys, sangat unik dan trendy kalau menurut saya. Suah banyak kok yang menggunakan hiasan dinding seperti ini untuk kado ulang tahun orang kesayangan. Cie-cie…
Nah kamu yang punya Pacar atau yang sudah beristri/bersuami bisa coba order jasa lukis wajah WPAP sebagai hadiah anniversary yang ke bla bla bla.
Bantal WPAP
Sudah sangat marak orderan Bantal WPAP seperti penampakan diatas, ya sebetulnya masih sama sih, biasanya untuk hadiah ulang tahun. Atau banyak juga kok yang menggunakan jasa ini untuk moment wisuda.
Sangat laris manis di pasaran anak muda karena harganya sangat terjangkau dan hasilnya sangat memuaskan. Ide yang unik untuk kado ulang tahun. Yang mau order bisa ke link ini ya : cek harga cetak bantal WPAP
Promosi dengan X-Banner
Kalau kamu punya usaha ataupun mau ada even/acara kamu bisa memanfaatkan WPAP ini sebagai daya tarik X-Banner kamu. DIatas itu cuma contoh saja, Bisa di desain supaya menjadi Banner Promosi.
Demikianlah penjelasan mengenai seni lukis aliran WPAP, semoga bermanfaat dan menjadi bisa inspirasi.
see you…
Salam Sukses,
doctordesain writer